بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
TAK KENAL MAKA TAK SAYANG
sungguh benar sekali pribahasa itu ''TAK KENAL MAKA TAK SAYANG'',bagaimana bisa kita mencintai rosulullah kalo tidak tau tentang rosulullah??? maka dibawah ini adalah cerita tentang rosulullah yang insyaallah bisa membuat kita langsung cinta juga rindu kpd nabi kita nabi yang agung,kekasih Allah rosulullah MUHAMMAD SHALLALLAHU'ALAYHI WASSALLAM.
Al-Imam Syihabuddin Ahmad bin Hajar Al-Haitami
Asy-Syafi’i
di kitabnya An-Ni’matul Kubraa ‘Alal ‘Aalam hal. 61 telah menyebutkan ;
Bahwa sesungguhnya pada bulan
kesembilan kehamilan Sayyidah Aminah (bulan Rabi’ul Awwal), saat hari-hari
kelahiran Baginda Nabi Muhammad sudah semakin dekat, Allah SWT semakin
melimpahkan berbagai
macam anugerahnya kepada Sayyidah Aminah, mulai malam tanggal satu hingga malam
tanggal 12 Bulan Rabi’ul Awwal malam kelahiran Baginda Rasulullah Muhammad SAW;
Pada malam tanggal 1 Allah SWT
melimpahkan segala kedamaian dan ketentraman
yang luar biasa kepada Sayyidah Aminah, sehingga Beliau merasakan ketenangan
dan kesejukan jiwa yang belum pernah dirasakan sebelumnya.
Pada malam tanggal 2 datang seruan
berita gembira kepadanya bahwa sebentar lagi dirinya akan mendapati anugerah
agung yang luar biasa dari Allah SWT.
Pada malam
tanggal 3 datang seruan memanggil kepadanya…”Wahai Aminah, sudah dekat
saatnya Engkau akan melahirkan Nabi Agung Rasulullah Muhammad SAW yang
senantiasa memuji dan bersyukur kepada
Allah SWT”.
Pada malam tanggal 4 Sayyidah
Aminah mendengar beraneka ragam tasbih para malaikat secara nyata dan sangat
jelas sekali.
Pada malam tanggal 5 Sayyidah Aminah
mimpi bertemu dengan Nabiyyullah Ibrahim AS Khalilullah.
Pada malam tanggal 6 Sayyidah Aminah
melihat cahaya Rasulullah SAW memenuhi segala penjuru alam semesta.
Pada malam tanggal 7 Sayyidah Aminah
melihat para malaikat silih berganti saling berdatangan mengunjungi kediamannya
membawa kabar gembira, sehingga kebahagiaan dan kedamaiannya semakin memuncak.
Pada malam tanggal 8 Sayyidah Aminah
mendengar seruan memanggil dimana-mana, suara tersebut sangat jelas mengumandangkan….”Berbahagialah
wahai seluruh penghuni alam semesta, telah dekat saat kelahiran Nabi Agung
Kekasih Allah SWT Pencipta alam semesta..”
Pada malam tanggal 9 Allah SWT
semakin mengucurkan limpahan Belas Kasih Sayangnya kepada Sayyidah Aminah, sehingga
tidak ada sedikitpun rasa sedih, susah atau sakit dalam diri dan jiwa Sayyidah
Aminah.
Pada malam tanggal 10 Sayyidah
Aminah melihat tanah Khoif dan Mina ikut bergembira ria menyambut kelahiran
Baginda Nabi Muhammad SAW .
Pada malam tanggal 11 Sayyidah
Aminah melihat seluruh penghuni langit dan bumi ikut bersuka cita menyongsong
kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW.
Maka, pada malam 12 Bulan Rabi’ul
Awwal, langit dalam keadaan cerah tanpa ada mendung sedikitpun, saat itu Sayyid
Abdul Muthalib sedang bermunajat kepada Allah SWT di sekitar Ka’bah, dan
Sayyidah Aminah sendirian di rumah, tanpa ada seorangpun yang menemaninya,
tiba-tiba Beliau Sayyidah Aminah melihat tiang rumahnya terbelah, dan
perlahanan-lahan muncul empat wanita yang sangat anggun nan cantik jelita dan
diliputi cahaya yang memancar berkemilauan serta semerbak harum wewangian
memenuhi seluruh ruangan. Tiba-tiba wanita pertama datang dan berkata kepada
Sayyidah Aminah;
………”Sungguh, berbahagialah engkau
wahai Aminah. Tidak ada di dunia ini wanita yang mendapati kemuliaan dan
keberuntungan seperti engkau. Sebentar lagi engkau akan melahirkan Nabi Agung
junjungan alam semesta Baginda Nabi Muhammad SAW. Kenalilah olehmu sesungguhnya
aku ini adalah Hawwa’ Ibunda seluruh umat manusia. Aku diperintahkan Allah SWT
untuk menemanimu….
Kemudian Ibu Hawwa’ duduk di samping
kanan Sayyidah Aminah. Dan mendekat lagi wanita yang kedua kepada Sayyidah
Aminah untuk menyampaikan kabar gembira kepadanya;
………”Sungguh, berbahagialah engkau
wahai Aminah. Tidak ada di dunia ini wanita yang mendapati kemuliaan dan
keberuntungan seperti engkau. Sebentar lagi engkau akan melahirkan Baginda Nabi
Muhammad SAW, seorang Nabi Agung yang dianugerahi Allah SWT kesucian yang
sempurna pada diri dan kepribadiannya. Nabi Agung yang ilmunya sebagai sumber
seluruh ilmunya para Nabi dan para kekasihnya Allah SWT. Nabi Agung yang
cahayanya meliputi seluruh alam. Dan ketahuilah olehmu wahai Aminah,
sesungguhnya aku ini adalah Sarah istri Nabiyyullah Ibrahim As, aku diperintahkan
Allah SWT untuk menemanimu.”
Kemudian Sayyidah Sarah duduk di
sebelah kiri Sayyidah Aminah. Maka, wanita ketigapun kemudian mendekat dan
menyampaikan berita gembira kepadanya;
………”Sungguh, berbahagialah engkau
wahai Aminah. Tidak ada di dunia ini wanita yang mendapati kemuliaan dan
keberuntungan seperti engkau. Sebentar lagi engkau akan melahirkan Nabi Agung
Baginda Nabi Muhammad SAW Kekasih Allah SWT yang paling agung, dan insan
sempurna yang paling utama mendapati pujian dari Allah SWT dan dari seluruh
makhuk-Nya. Perlu engkau ketahui sesungguhnya aku adalah Asiyah binti Muzahim
yang diperintahkan Allah SWT untuk menemanimu”.
Kemudian sayyidah Asiyah binti
Muzahim tersebut duduk di belakang Sayyidah Aminah. Sejenak Sayyidah Aminah
semakin kagum, karena wanita yang ke empat adalah lebih anggun berwibawa dan
memiliki kecantikan luar biasa. Kemudian mendekat kepada Sayyidah Aminah untuk
menyampaikan kabar gembira;
………”Sungguh, berbahagialah engkau
wahai Aminah. Tidak ada di dunia ini wanita yang mendapati kemuliaan dan
keberuntungan seperti engkau. Sebentar lagi engkau akan melahirkan Nabi Agung
Baginda Nabi Muhammad SAW yang dianugerahi Allah SWT berbagai macam mukjizat
yang sangat agung dan sangat luar biasa, Beliaulah junjungan seluruh penghuni langit
dan bumi, hanya untuk Beliau semata segala bentuk Sholawat (Rahmat Ta’dhim)
Allah SWT dan Salam Sejahtera-Nya yang sempurna. Ketahuilah olehmu wahai
Aminah, sesungguhnya aku adalah Maryam Ibunda Nabiyyullah Isa AS. Kami semua
ditugaskan Allah SWT untuk menemanimu demi menyambut kehadiran Baginda
Rasulullah Muhammad SAW.
Kemudian Sayyidah Maryam Ibunda
Nabiyyullah Isa AS duduk mendekatkan diri di depan Sayyidah Aminah. Maka,
keempat wanita suci mulia nan agung di sisi Allah SWT tersebut kemudian merapat
dan mengelilingi diri Ibunda Rasulullah Muhammad SAW Sayyidah Aminah Binti
Wahab, sehingga Ibunda Rasulullah SAW semakin memuncak rasa kedamaian dan
kebahagiaan dalam jiwanya. Kebahagiaan dan keindahan yang dialami oleh Ibunda
Rasulullah SAW saat itu, tidak bisa terlukiskan dengan kata-kata. Dan peristiwa
demi peristiwa yang sangat agung, semakin Allah SWT limpahkan demi penghormatan
besar kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW.
Keajaiban berikutnya adalah Sayyidah
Aminah melihat sekelompok demi sekelompok manusia bercahaya saling berdatangan
silih berganti memasuki ruangan Sayyidah Aminah dan mereka memanjatkan puja
puji dan tasbih kepada Allah SWT dengan berbagai macam bahasa yang
berbeda-beda.
Detik berikutnya adalah Sayyidah
Aminah melihat atap rumahnya terbuka dan terlihat oleh Beliau berbagai macam
bintang-bintang di angkasa raya yang sangat indah berkilauan yang saling
berterbangan di langit ke segenap penjuru angkasa yang sangat cerah dipenuhi
cahaya.
Maka, detik berikutnya adalah Allah
SWT perintahkan kepada Malaikat Ridlwan penjaga sorga agar mengomando semua
bidadari sorga supaya berdandan rapi cantik jelita dan memakai segala macam
bentuk perhiasan kain sutera dengan bermahkotakan emas, intan permata yang
gemerlapan dan menebarkan wewangian sorga yang harum semerbak ke segala arah
demi menyambut kedatangan Baginda Nabi Muhammad SAW.
Selanjutnya, Allah SWT limpahkan
mandat khusus kepada Malaikat Jibril AS untuk mengemban tugas agung dalam momen
yang paling agung dan bersejarah bagi seluruh makhluk Allah SWT, Firman Allah
SWT kepadanya;
يا جبريل صف راح الأرواح في أقداح الشراب يا جبربل انشر
سجادات القرب والوصال لصاحب النور والرفعة والإتصال يا جبريل مر مالكا أن يغلق
أبواب النيران يا جبريل قل لرضوان أن يفتح أبواب الجنان يا جبريل البس حلة الرضوان
يا جبريل اهبط إلى الأرض بالملائكة الصافين والمقربين والكروبيين والحافين يا
جبريل ناد في السموات والأرض في طولها والعرض قد آن أوان اجتماع المحب بالمحبوب
والطالب بالمطلوب
Yang artinya kurang lebih;
“Hai
Jibril, serukanlah kepada seluruh arwah suci para Nabi, para Rasul dan para
Wali agar berkumpul berbaris rapi menyambut kedatangan Nabi Agung Muhammad SAW.
Hai Jibril, bentangkanlah hamparan kemuliaan dan keagungan derajat Al-Qurb dan
Al-Wishal kepada Nabi Agung Muhammad SAW yang memiliki Nur dan Maqam luhur di
Sisi-Ku. Hai Jibril, perintahkanlah kepada Malik agar menutup semua pintu
neraka. Hai Jibril, perintahkanlah kepada Ridlwan agar membuka seluruh pintu
sorga. Hai Jibril, pakailah olehmu Hullah Ar-Ridlwan (pakaian khusus yang
diliputi Keridloan-Ku) demi menyambut Kekasih-Ku Nabi Agung Muhammad SAW. Hai
Jibril, turunlah ke bumi dengan membawa seluruh pasukan malaikat, para Malaikat
Muqarrabin, para Malaikat Karubiyyin, para Malaikat yang selalu mengelilingi
‘Arasy, suruh mereka semua turun ke bumi dan berbaris rapi demi memuliakan dan
mengagungkan kedatangan Kekasih-Ku Nabi Agung Muhammad SAW. Hai Jibril,
kumandangkanlah seruan di seluruh penjuru langit hingga lapis ke tujuh dan di
segenap penjuru bumi hingga lapisan paling dalam, beritakan kepada seluruh
makhluk-Ku bahwa sesungguhnya …Sekarang telah tiba saatnya kedatangan Nabi
akhir zaman, Nabi Agung kekasih Allah SWT, Baginda Nabi Muhammad SAW ………….
Kemudian seketika itu pula Malaikat
Jibril AS secepat kilat langsung melaksanakan seluruh mandat khusus dan agung
dari Allah SWT tersebut. Serentak Beliau bawa seluruh pasukan malaikat turun ke
bumi hingga memenuhi seluruh gunung-gunung Makkah dan berbaris rapi meliputi
seluruh tanah suci Makkah. Sayap-sayap mereka terlihat laksana mega-mega putih
berkilauan memenuhi angkasa. Dan saat itu pula seluruh hewan-hewan yang ada di
segenap penjuru di bumi, di lautan dan di angkasa bersuka cita demi menyambut
kedatangan Baginda Nabi Muhammad SAW.
Ibunda Rasulullah SAW Sayyidah
Aminah berkata; Saat itu pula, dengan ijin Allah SWT, bisa terlihat jelas
olehku gedung-gedung yang ada di Syiria dan Palestina. Aku juga melihat tiga
pilar bendera yang dibawa oleh para malaikat. Yang satu ditancapkan di jagad
timur, yang satu ditancapkan di jagad barat dan yang satunya lagi di atas
Ka’bah Baitullah. Dalam keadaan yang dipenuhi oleh misteri segala keajaiban
yang sedemikian rupa, seketika pula datang serombongan burung-burung bercahaya
yang indah memenuhi ruanganku, datang silih berganti. Paruh dan sayapnya adalah
berupa mutiara zamrud dan yaqut yang indah sekali. Burung-burung tersebut
menebarkan berbagai macam mutiara dan permata yang beraneka ragam indahnya di
ruanganku. Setelah itu mereka serentak memanjatkan puja puji dan tasbih kepada
Allah SWT. Dan aku lihat pula para malaikat datang bergerombolan dan silih
berganti sambil membawa mabkharah (tempat dupa) berupa emas merah dan emas
putih yang berisikan dupa-dupa wewangian sorga yang semerbak harum baunya
memenuhi seluruh jagad raya, sambil bergemuruh suara mereka mengucapkan
sholawat dan salam kepada Nabi Agung Rasulullah Muhammad SAW. Seketika itu pula
aku lihat bulan terbelah di atasku laksana qubah, dan bintang-bintang
gemerlapan berjajar rapi di atas kepalaku laksana mata rantai emas intan
permata. Dan tiba-tiba telah ada di sisiku secangkir minuman putih bening
melebihi susu. Seketika aku meminumnya, dan terasa nikmat sekali, kelezatan
manisnya melebihi gula dan madu, dan kesejukkannya melebihi salju (es). Maka seketika
lepaslah segala dahagaku. Sangat terasa nikmat, segar dan lezat sekali yang
belum pernah aku rasakan sebelumnya. Seketika cahaya yang luar biasa meliputi
diriku. Kemudian, datanglah burung putih berkilauan cahaya mendekati dan
mengusapkan sayapnya pada diriku. Saat itulah tanda-tanda kelahiran mulai aku
rasakan dan aku bersandar pada para wanita yang ada di sekelilingku. Seketika
lahirlah Nabi Agung akhir zaman, Kekasih Allah SWT yang sempurna, Rasulullah
Muhammad SAW, dan saya tidak melihat kecuali hanya sinar cahaya yang sangat
agung. Tidak lama kemudian, aku melihat putraku (Rasulullah Muhammad SAW) telah
berada di sampingku terselimuti dengan sutera putih di atas hamparan sutera
hijau dalam keadaan sujud mengiba ke hadirat Allah SWT dengan mengangkat jari
telunjuknya. Dan saya mendengar Beliau Rasulullah SAW mengucapkan ;
ألله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة وأصيلا
……….”Allah
Maha Besar dengan segala Keagungan-Nya, Segala Puji bagi Allah atas segala
anugerah-Nya, Maha Suci Allah kekal abadi selama-lamanya………”
Pada saat itulah semakin memuncak
kegembiraan seluruh penghuni alam semesta. Para Malaikat, Para Nabi, Para Wali,
Para bidadari sorga, seluruh makhluk-makhluk Allah SWT yang ada di daratan, di
lautan di angkasa dan bahkan bumi, laut, udara, bintang-bintang, bulan,
matahari, langit, kursiy dan Arasy, seluruhnya benar-benar meluapkan
kegembiraan dan memuncakkan Sholawat Ta’dhim kepada Kekasih Allah SWT, Nabi
Akhir Zaman, Baginda Rasulullah Muhammad SAW. Dan bahkan Ka’bah Baitullah ikut
bergetar selama 3 hari berturut-turut karena bahagia dan bangga menyambut
kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW.
Sebagaimana yang telah disebutkan
dalam Maulid Ad-diba’iy Lil Imam Abdur Rahman Ad-Diba’iy hal 192 dan 193 ;
فاهتز العرش طربا واستبشارا وازداد الكرسي هيبة ووقارا
وامتلأت السموات أنوارا وضجت الملائكة تهليلا وتمجيدا واستغفارا
Yang artinya kurang lebih;
“Sesungguhnya
(pada saat kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW), ‘Arasy seketika gentar hebat
luar biasa meluapkan kebahagiaan dan kegembiraannya, dan Kursiy juga semakin
tambah kewibawaan dan keagungannya, dan seluruh langit dipenuhi cahaya yang
bersinar terang dan para malaikat seluruhnya serentak bergemuruh memanjatkan
tahlil, tamjid dan istighfar kepada Allah SWT dengan mengucapkan;
سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر أستغفر
الله
Yang artinya kurang lebih;
“Maha
Suci Allah, Segala puji bagi Allah, Tidak ada Tuhan kecuali Allah, Allah Maha
Besar, saya beristighfar (memohon ampun) kepada Allah SWT..”
Sesungguhnya dengan keagungan Beliau
Baginda Rasulullah Muhammad SAW di sisi Allah SWT, maka Allah SWT telah
memerintahkan kepada para malaikat-Nya yang agung yakni Malaikat Jibril,
Malaikat Muqarrabin, Malaikat Karubiyyin, Malaikat yang selalu mengelilingi
Arasy dan lainnya agar serentak berdiri pada saat detik-detik kelahiran Baginda
Nabi Muhammad SAW dengan memanjatkan Tasbih, Tahmid, Tahlil, Takbir, dan
Istighfar kepada Allah SWT.
Semua fenomena keajaiban-keajaiban
agung yang terjadi pada saat detik-detik kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW
yang diwujudkan oleh Allah SWT, semata-mata hanya menunjukkan kepada semua
makhluk-makhluknya Allah SWT bahwa Baginda Nabi Muhammad SAW adalah makhluk
yang paling dicintai-Nya, makhluk yang paling agung dan mulia derajatnya di sisi-Nya.
Dan riwayat-riwayat semua yang
tersebutkan di atas, bukan sekedar cerita belaka, namun telah kami nukil
data-datanya dari kitab-kitab para ulama ahlussunnah waljama’ah yang sangat
akurat dan otentik. Diantaranya adalah Kitab Al-Hawi Lil Fatawi yang dikarang
oleh Al-Imam Asy-Syaikh Jalaluddin Abdur Rahman As-Suyuthi yang telah mengarang
tidak kurang dari 600 kitab yang dijadikan marja’ (pedoman) bagi para ulama
ahlussunnah waljama’ah dalam penetapan hukum-hukum syariat Islam. Bahkan para
ulama ahlussunnah waljama’ah telah sepakat menjuluki Beliau dengan gelar ‘Jalaaluddiin’
yakni sebagai pilar keagungan agama Islam.
Bukan hanya dari kitab Beliau saja
kami menukil, namun juga dari kitab-kitab para ulama ahlussunnah waljama’ah
lainnya yang juga telah disepakati dan dijadikan sebagai sumber pedoman oleh
para ulama. Diantaranya adalah Kitab Dalailun Nubuwwah Lil Imam Al-Baihaqi,
Kitab Dalailun Nubuwwah Lil Imam Abu Na’im Al-Ashfahaniy, Kitab An-Ni’matul
Kubra ‘Alal ‘Aalam Lil Imam Syihabuddin Ahmad Ibnu Hajar Al-Haitami, Kitab
Sabiilul Iddikar Lil Imam Quthbul Ghouts Wad-Da’wah Wal-Irsyad Al-Habib
Abdullah bin ‘Alawi Al-Haddad, Kitab Al-Ghurar Lil Imam Al-Habib Muhammad bin
Ali bin Alawiy Khird Ba Alawiy Al-Husainiy, Kitab Asy-Syifa’ Lil Imam Al-Qadli
‘Iyadl Abul Faidl Al-Yahshabiy, Kitab As-Siirah An-Nabawiyyah Lil Imam
As-Sayyid Asy-Syaikh Ahmad bin Zaini Dahlan Al-Hasaniy, Kitab Hujjatullah ‘Alal
‘Aalamin Lis Syaikh Yusuf bin Ismail An-Nabhaniy…dan kitab-kitab lainya yang
mu’tamad dan mu’tabar (diakui dan dijadikan pedoman oleh para ulama).
Sumber: Kitab Nurul Musthofa Jilid
1, Habib Murtadho bin Abdullah bin Ahmad Al-Kaff
syukron katsiron jazakkallah kher katsiron assalamu'alaykum..
2x صَلُّوا عَلى خَيرِ الاَنَام المُصطَفَى بَدرِالتَّمَام
صَلُّوا عَلَيهِ وَسَلِّمُوا يَشفَع لَنَأ يَومَ الزِّحَام